Langsung ke konten utama

LGBT

LGBT



LGBT atau GLBT adalah singkatan dari "lesbian, gay, biseksual, dan transgender". Istilah ini digunakan semenjak tahun 1990-an dan menggantikan frasa "komunitas gay" karena istilah ini lebih mewakili kelompok-kelompok yang telah disebutkan.
Akronim ini dibuat dengan tujuan untuk menekankan keanekaragaman "budaya yang berdasarkan identitas seksualitas dan gender". Kadang-kadang istilah LGBT digunakan untuk semua orang yang tidak heteroseksual, bukan hanya homoseksual, biseksual, atau transgender. Maka dari itu, seringkali huruf Q ditambahkan agar queer dan orang-orang yang masih mempertanyakan identitas seksual mereka juga terwakili (contoh. "LGBTQ" atau "GLBTQ", tercatat semenjak tahun 1996).
Istilah LGBT sangat banyak digunakan untuk penunjukkan diri. Istilah ini juga diterapkan oleh mayoritas komunitas dan media yang berbasis identitas seksualitas dan gender di Amerika Serikat dan beberapa negara berbahasa Inggris lainnya.
Tidak semua kelompok yang disebutkan setuju dengan akronim ini. Beberapa orang dalam kelompok yang disebutkan merasa tidak berhubungan dengan kelompok lain dan tidak menyukai penyeragaman ini. Beberapa orang menyatakan bahwa pergerakan transgender dan transeksual itu tidak sama dengan pergerakan kaum "LGB". Gagasan tersebut merupakan bagian dari keyakinan "separatisme lesbian & gay", yang meyakini bahwa kelompok lesbian dan gay harus dipisah satu sama lain. Ada pula yang tidak peduli karena mereka merasa bahwa: akronim ini terlalu politically correct; akronim LGBT merupakan sebuah upaya untuk mengategorikan berbagai kelompok dalam satu wilayah abu-abu; dan penggunaan akronim ini menandakan bahwa isu dan prioritas kelompok yang diwakili diberikan perhatian yang setara. Di sisi lain, kaum interseks ingin dimasukkan ke dalam kelompok LGBT untuk membentuk "LGBTI" (tercatat sejak tahun 1999).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI KOMPUTASI & IMPLEMENTASI : BIOLOGI

1. Pengertian Komputasi Komputasi sebetulnya bisa diartikan sebagai cara untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma. Hal ini ialah apa yang disebut dengan teori komputasi, suatu sub-bidang dari ilmu komputer dan matematika. Selama ribuan tahun, perhitungan dan komputasi umumnya dilakukan dengan menggunakanpena dan kertas, atau kapur dan batu tulis, atau dikerjakan secara mental, kadang-kadang dengan bantuan suatu tabel.Namun sekarang, kebanyakan komputasi telah dilakukan dengan menggunakan komputer. Secara umum iIlmu komputasi adalah bidang ilmu yang mempunyai perhatian pada penyusunan model matematika dan teknik penyelesaian numerik serta penggunaankomputer untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah ilmu (sains). Dalam penggunaan praktis, biasanya berupa penerapan simulasi komputer atau berbagai bentuk komputasi lainnya untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam berbagai bidang keilmuan, tetapi dalam perkembangannya digunakan juga un...
Rasisme Rasisme adalah suatu sistem  kepercayaan  atau  doktrin  yang menyatakan bahwa perbedaan biologis yang melekat pada  ras   manusia  menentukan pencapaian budaya atau individu – bahwa suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur ras yang lainnya. Beberapa penulis menggunakan istilah rasisme untuk merujuk pada preferensi terhadap  kelompok etnis  tertentu sendiri ( etnosentrisme ), ketakutan terhadap orang asing ( xenofobia ), penolakan terhadap hubungan antar ras ( miscegenation ), dan generalisasi terhadap suatu kelompok orang tertentu ( stereotipe ) . Rasisme telah menjadi faktor pendorong  diskriminasi  sosial, segregasi dan kekerasan rasial, termasuk  genosida .  Politisi  sering menggunakan isu rasial untuk memenangkan suara. Istilah rasis telah digunakan dengan konotasi buruk paling tidak sejak  1940-an , dan identifikasi suatu kelompok atau orang sebagai rasis s...
Lagu dan Maknanya Ahmad Band – “Distorsi” (1998) Menjatuhkan—bukan tidak berdasarkan fakta—kalangan tua dan generasi muda sekaligus, namun tidak terdengar sekadar menceramahi? Mungkin hanya Ahmad Dhani yang bisa melakukannya. Dhani era dulu tentu saja, bukan sekarang yang lebih tergiur menjadi juri karena bayaran yang sangat mungkin melebihi gaji manggungnya.  "Yang muda mabuk, yang tua korup,"  lantun Dhani lewat "Distorsi", Dagunya terangkat, menganggap diri paling benar, dan kemudian melanjutkan nyanyian seraya membetulkan kerah:  "Jayalah negeri ini, jayalah negeri ini."